Sejarah Pemrograman Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan ­platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer­­. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel. 

Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan OAK. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang
Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary code dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika ingin mengkompile ulang di platform lain.
Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter. Sebuah program Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan ada JVM di sana.
Java sebagai suatu plafform dibagi menjadi 3 hal :
1. Bahasa Pemrogramman
Bahasa pemrograman java adalah suatu bahasa yang murni Object Oriented Programming. Semua kriteria OOP terhadap di dalam Java antara lain :
            a. Abstraksi data dan enkapsulasi (Public, private, protected).
            b. Inheritance
            c. Polimorfism
2. Sebagai Mesin Virtual
Java Virtual Machine (JVM) adalah suatu mesin virtaul yang menginterpretasikan bytecode-bytecode java ke dalam bahasa mesin. Bytecode java adalah adalah file hasil kompilasi kode java (ekstension filenya adalah .class Sebenarnya paradigma pemrogramman dengan cara menginterpretasikan kode (dalam java adalah bytecode) menurut para ahli kurang bagus dari sisi performance (kecepatan). Tapi JVM mencoba mengatasi masalah ini dengan menerapkan teknik just in time (JIT) compilation yaitu java bytecode langsung dikompilasi menjadi bahasa mesin untuk kode-kode program yang dijalankan secara berulang-ulang.
3. Application Programming Interface (API)
Adalah sekumpulan komponen software siap pakai yang memiliki berbagai kegunaan dan kemampuan yang berbeda-beda. Sekumpulan kelas-kelas dan interface yang saling berkaitan diorganisasikan dalam suatu library. Library ini dikenal dengan sebutan package (paket).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkaian dan Komponen-Komponen Line Follower

Perancangan Database Dengan MySQL